Tegal – Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Cba Eko Budi Sardjono mendampingi Bupati Tegal melaksanakan Lounching Vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun di Kabupaten Tegal, hal itu ditandai dengan pencanangan vaksinasi anak di SDN Kabunan 01 oleh Bupati Tegal Umi Azizah pada Kamis (20/01/22) pagi. Umi menargetkan proses vaksinasi anak tahap pertama di Kabupaten Tegal ini akan rampung maksimal dalam 10 hari ke depan.
"Tahap pertama ini kita targetkan untuk 112 ribu anak di Kabupaten Tegal dengan usia 6 sampai 11 tahun. Jumlah itu sesuai dengan alokasi vaksin yang kita terima dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Kita akan kejar terus, supaya dalam 10 hari rampung, " tegasnya.
Umi menyebutkan bahwa capaian vaksinasi dosis satu di Kabupaten Tegal telah menyentuh angka 69, 53 persen artinya kurang 0, 47 persen. Sehingga, pihaknya menitip pesan kepada Dinkes Kabupaten Tegal untuk segera mengejar kekurangan yang ada.
"Kita harus terus bergerak dan kejar target. Bila perlu sistem jemput bola harus kita galakan terus, demi cakupan vaksinasi 70 persen bahkan lebih, " kata Umi.
Dengan adanya vaksinasi anak ini, orang nomor satu di Kabupaten Tegal itu berharap semoga anak-anak di Kabupaten Tegal sehat, pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan tanpa adanya sistem shifting. "Vaksin Covid-19 adalah salah satu bentuk pencegahan dari penularan Covid-19, sekaligus upaya untuk senantiasa hidup sehat. Saya juga berpesan kepada anak-anak untuk senantiasa mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan, dimanapun dan kapan pun. Tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi bepergian dan menghindari kerumunan, " pesannya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Ruszaeni menuturkan bahwa pihaknya menargetkan jumlah vaksinasi anak di Kabupaten Tegal sebanyak 156.130 anak. Akan tetapi, proses pelaksanaan vaksinasi anak akan dilakukan bertahap.
"Tahap pertama ini kita akan selesaikan 112 ribu anak terlebih dahulu. Hari pertama pada pencanangan vaksinasi anak ini kita mulai di seluruh SD maupun MI di Kecamatan Dukuhwaru, " ujarnya.
Ruszaeni berharap kepada orang tua atau wali murid untuk dapat mengizinkan anaknya supaya dapat divaksin. Hal ini bertujuan untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak jika terinfeksi Covid-19, mencegah penularan anggota keluarga dan saudara yang belum vaksinasi, mendukung pembelajaran tatap muka serta meminimalkan penularan di sekolah dan mempercepat tercapainya Herd Immunity. (Pendimtegal /Hr)