Tarub – Presiden Republik Indonesia telah mencanangkan pada tahun 2045 nanti Indonesia harus menjadi Indonesia emas dan akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi 5 besar di dunia.
Untuk mewujudkan cita-cita itu ada banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan menurunkan angka stunting. Mengingat angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi maka diperlukan upaya-upaya untuk menurunkan angka stunting secara signifikan.
Dalam kesempatan ini Camat Tarub Drs. Agung Budi Waluyo, MM pimpin langsung rapat mini lokakarya penanganan stunting di Wilayah Kecamatan Tarub yang dihadiri oleh Pejabat Danramil 09/Tarub Kapten Inf Shokib Setyadi, Kapolsek Tarub Iptu Muhlisin, SH, Kepala Puskesmas Tarub Dr. M. Sokhekhum, MMR, TP-PKK Kec. Tarub., Koordinator Pertanian Kec. Tarub, Koordinator PLKB Tarub, KWK Dikbud Kec. Tarub, Kepala KUA Kec. Tarub, Ketua PAC Fatayat Tarub, Ketua PAC Muslimat Kec. Tarub, Ketua PC Aisyiyah Kec. Tarub. Senin 6 Maret 2023 di Pendopo Kecamatan Tarub.
Dijelaskan oleh Camat Tarub bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku.
Ia menegaskan bahawa penurunan stunting sangat penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Lebih lanjut beliau memaparkan Stunting dapat terjadi akibat kekurangan gizi pada anak. Dalam penanganan stunting Pemerintah Kecamatan Rupat melakukan beragam upaya. Dalam penanganan stunting ini, seluruh stakeholder khususnya ditingkat Desa/Kelurahan harus paham dengan pentingnya makanan bergizi dan seimbang mulai dari masa kehamilan hingga tumbuh kembangnya anak-anak. Untuk mengatasi masalah kekurangan gizi, Pemerintah telah meluncurkan berbagai program diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Sementara dalam paparanya Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Charlie Clay L. Sondakh, S.E. yang disampaikan oleh Danramil 09/Tarub, Kapten Inf Shokib Setyadi menyampaikan bahwa dengan adanya mini lokakarya penanganan stunting ini seluruh stakeholder di Pemerintah Kecamatan Tarub segera melakukan koordinasi untuk penurunan angka stunting.
Kita harus bekerja semaksimal mungkin, bersinergi dan terstruktur untuk penurunan angka stunting ini, sehingga nantinya apa yang dicanangkan oleh visi misi Kabupaten Tegal dibawah kepemimpinan Ibu Umi Azizah yang bermarwah, maju dan sejahtera dapat terlaksana. (pendimtegal)